Cara Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer
Nama : Rikson Habinsaran Banurea
Nim : 17190511
Kelas : Ti-17.4f.01
Matkul : Router Dan Switch
Tugas Pertemuan 2
Soal: Tugas pembuatan Blog 2
Buatlah jaringan serupa diatas dengan
metode STATIC ROUTE
KETENTUAN :
TAMBAHKAN SWITCH MAX 1 SAMPAI 3
Tambahkan PC di antara switch 1- 3.
Cara Konfigurasi Routing
Static di Cisco Packet Tracer
Secara umum definisi Router adalah
sebuah alat pada jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan suatu paket
data melewati sebuah media jaringan atau Internet menuju tujuannya, proses
tersebut lebih dikenal sebagai routing.
Router memiliki fungsi sebagai sarana
penghubung antara 2 atau lebih jaringan untuk bisa meneruskan data dari sebuah
jaringan ke jaringan yang lainnya. Sebuah router bisa berupa suatu device yang
dirancang secara khusus untuk memiliki fungsi sebagai dedicated router, atau
juga bisa sebuah PC/Komputer yang digunakan sebagai router yang lebih dikenal
sebagai PC Router. Manfaat yang bisa diperoleh jika menggunakan sebuah PC
Router yaitu maka tidak perlu untuk membeli router tambahan sehingga akan lebih
menghemat biaya.
Default Gateway : Supaya sebuah
Router bisa meneruskan data dengan tepat, komputer yang terdapat pada jaringan
itu harus menugaskan router tersebut untuk meneruskan data yang dikirimkan.
Penugasan itu dilakukan dengan menambahkan pengaturan komputer default gateway
ke router yang dimaksudkan. Jika tidak melakukan pengaturan default gateway
maka bisa dipastikan jaringan LAN itu tidak dapat terkoneksi dengan jaringan
yang lain. Penjelasan tersebut merupakan beberapa pengertian dari kumpulan
dalam konfigurasi pada router statis.
Memulai
Percobaan Routing Static
Menyiapkan
Perangkat Jaringan
Untuk
memulai percobaan, kamu harus membuka aplikasi cisco packet tracer dan
menyiapkan beberapa perangkat jaringan sebagai berikut ini:
·
3 Buah Router
·
3 Buah Switch
·
6 Buah PC /Laptop
kemudian
susunlah perangkat jaringan seperti gambar berikut ini:
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
di komputermu, jika belum ada silahkan Download dan Install terlebih dulu
disini saya menggunkan laptop.
2. Keterangan Penggunaan Kabel pada Jaringan
Untuk mengkoneksikan peralatan yang
berbeda, gunakan kabel Straight-through :
·
Switch – Router
·
Hub – Router
·
Switch – PC
·
Hub – PC
Untuk mengkoneksikan peralatan yang
sama, gunakan kabel Cross-Over :
·
Router – Router
·
PC – Router
·
Switch – Hub
·
Switch – Switch
3. Ketentuan Konfigurasi Interface antar device
yaitu :
·
Router – Router : Serial (Konektor
warna merah yaitu menggunakan Serial DTE)
·
Router – Switch : FastEthernet (Bisa
menggunakan Ethernet tapi lebih direkomendasikan menggunakan FastEthernet
karena lebih cepat)
·
Switch – PC : FastEthernet
Setelah paham mengenai beberapa
ketentuan yang telah disebutkan diatas maka desain jaringan dengan menggunakan
cisco packet tracer seperti contoh gambar dibawah ini :
Setelah selesai, hubungkan semua
device dengan kabel yang semestinya serta aktifkan konfigurasi interface yang
akan kita isi dengan pengaturan nantinya.
Catatan :
·
Sterling dengan fastethernet0/0
terhubung ke Switch1 menuju PC1 dan PC2.
·
Hoboken dengan fastethernet0/0
terhubung ke Switch2 menuju PC3 dan PC4.
·
Waycross dengan fastethernet0/0
terhubung ke Switch3 menuju PC5 dan PC6.
·
Masing masing router terhubung
melalui Sterling–Hoboken= Serial 2/0 dan Hoboken–Waycross= Serial 3/0
4. Setting Fastethernet dan serial dengan cara CLI
:
Router Sterling – Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router Hoboken – Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router Waycross – Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Setelah melakukan setting
Fastethernet pada router kemudian isi konfigurasi pada serial masing masing
Router.
Router Sterling – Serial 2/0 :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router Hoboken – Serial 2/0 :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router Hoboken – Serial 3/0 :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router Waycross- Serial 3/0 :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Pada saat menghubungkan serial,
Router Sterling dengan serial 2/0 dan Hoboken serial 2/0, hal ini harus satu
Jaringan tetapi harus berbeda hostnya dengan ketentuan harus membedakan IP
kelasnya. Setting konfigurasi seperti di atas merupakan contoh sederhana agar
lebih mudah untuk diingat.
Setelah selesai setting koneksi antar
Router dan switch, Berikutnya yaitu melakukan pengaturan IP pada PC1, PC2, PC3,
PC4, PC5 dan PC6
Baca Juga : Cara Membuat Kabel UTP Cross dan Straight
5. Setting IP pada masing masing
perangkat yang akan dihubungkan
Fastethernet untuk Default Gateway
pada PC 1 harus diisi dengan konfigurasi IP Fastethernet Router Sterling karena
pada PC1, PC2 Terhubung ke Router Sterling melaui switch. Begitu juga dengan
PC3, PC4 dengan Hoboken, dan PC5, PC6 dengan Waycross.
PC 1
IP Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1
PC 2
IP Address : 192.168.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1
PC 3
IP Address : 192.168.2.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1
PC 4
IP Address : 192.168.2.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1
PC 5
IP Address : 192.168.3.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1
PC 6
IP Address : 192.168.3.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1
Konfigurasi di atas dapat dilakukan
dengan mudah melalui pengaturan yang terdapat pada :
Pilih PC > masuk ke Desktop > IP Configuration
Baca Juga : Pengertian
Kabel UTP Adalah – Fungsi, Jenis dan Kategori
6. Setelah selesai melakukan
konfigurasi pada device yang akan terhubung, kini tinggal Setting IP Route
(STATIC). Pengaturan ini dibutuhkan ketilitian sehingga jaringan dapat berjalan
dengan normal.
Network diisi dengan IP Tujuan dengan
Host yang Terkecil yaitu 0. Sebagai contohnya untuk menuju Router Waycross,
Router Waycross memiliki IP Fastethernet : 192.168.3.1, Jadi Penulisannya :
192.168.3.0 . Kemudian Netmask diisi mengikuti Network Apabila Kelas C diisi
dengan 255.255.255.0. Next Hop diisi dengan serial yang terdekat dari Router
itu sendiri Serial Pertama yang dilewati setelah keluar dari jalur router itu
tersebut).
Setelah memahami penjelasan yang
telah disebutkan diatas berikut ini merupakan konfigurasi pengaturan IP Route
Statis :
Setting IP Route Sterling:
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Setting IP Route Hoboken :
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.11.11.2
Setting IP Route Waycross:
Router#en
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Baca Juga : Pengertian
Jaringan Komputer – Sejarah, Jenis dan Manfaat
Setelah selesai melakukan konfigurasi
Static Router berikutnya yaitu melakukan pengtesan dengan cara ping IP Address
di PC. Sebagai contoh dibawah ini dapat dilihat ping antar PC/Laptop yang telah
sukses terhubung.
Selain itu berikut ini juga dapat
dilihat cara melakukan test koneksi dengan mengirimkan simulasi pesan, yang
jika sudah terhubung maka pesan akan terkirim dan terdapat tulisan sucess sebagai
indikasinya.
Pastikan untuk membuka file tersebut
menggunakan Cisco versi terbaru. Setelah dibuka tunggu beberapa saat hingga
device siap digunakan. Setelah itu baru bisa dilakukan test apakah jaringan
tersebut sudah terkonfigurasi dengan benar.
Dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan cara diatas ini maka koneksi komunikasi data pada jaringan sudah
berhasil dan benar.
(Catatan bagi anda yang belum
mempunyai akun untuk login ke Aplikasi Packet Tracker Tips dari sebelum membuka
aplikasi packet tracker kita matikan wifi/intenet sejenis lainnya supaya tidak
memminta akun dan dapat masuk ke aplikasi tanpa kendala dan tanpa error pada
tampilan utamnya
Terimakasih sudah mengunjungi situs
Blog Rikson Habinsaran Banurea. Jika terdapat kesalahan penulisan kata-kata
dan masalah lainnya, mohon dimaklumi Atau bagi anda yang ingin memberikan
kritik dan saran silahkan kirimkan pesan melalui kontak form di halaman Contact Us
riksonbanurea54321@gmail.com atau kirim melalui No Handphone dibawah ini.
No Hp/Wa: 082142064549
Komentar
Posting Komentar